Transpor melalui Membran Sel : Transpor Aktif dan Transpor Pasif

Transpor melalui Membran Sel : Transpor Aktif dan Transpor Pasif - Di dalam sel terdapat sitoplasma yang mengandung banyak organel sel. Dengan lingkungan luar sel, organel-organel sel dalam sitoplasma tersebut dibatasi oleh suatu membran yang disebut membran sel. Membran sel ini mempunyai struktur molekul berupa gabungan antara molekul lemak dan protein. Melalui membran sel segala zat baik cair, gas, maupun yang berupa padatan dapat masuk lewat mekanisme transpor ke dalam sel untuk kemudian mempengaruhi metabolisme sel. Transpor melalui membran sel inilah yang akan kita bahas pada artikel berikut.

Transpor melalui Membran Sel Struktur membran sel yang tersusun atas 50% protein dan 50% lemak. Protein dalam membran sel terbagi 2, yaitu protein ekstrinsik (perifer) dan protein intrinsik (integral). Protein intrinsik adalah protein yang tersembul antara 2 lapis fosfolipid, menghuni permukaan dalam membran sel, dan bersifat hidrofobik (menolak air), sedangkan protein ekstrinsik adalah protein yang tenggelam di antara 2 lapisan fosfolipid, menghuni permukaan luar membran sel, dan bersifat hidrofilik (suka air).

Karena struktur dan sifat penyusun membran sel yang demikian, membran sel kemudian menjadi bersifat semi atau selektif permeabel yang artinya membran sel hanya bisa dilewati air atau zat terlarut melalui mekanisme transpor. Mekanisme transpor melalui membran sel sendiri dibedakan menjadi 2 yaitu transpor aktif dan transpor pasif. Apa itu transpor aktif dan transpor pasif?

1. Transpor Aktif
Transpor aktif adalah proses transpor melalui membran sel yang membutuhkan energi dalam melakukan aktivitasnya. Energi tersebut berupa adenosin trifosfat (ATP) yang dihasilkan dari respirasi sel. Dengan ATP akan terjadi pemaksaan terhadap zat untuk dapat melewati membran melalui perlawabab terhadap gradien konsentrasinya.
Transpor melalui Membran Sel

Transpor aktif melalui membran sel digolongkan menjadi endositosis dan eksositosis. Endositosis adalah peristiwa pembentukan kantong membran sel ketika partikel ditransfer ke dalam sel. Sedangkan Eksositosis adalah kebalikan dari endositosis. Eksositosis adalah peristiwa pembentukan kantong membran sel ketika partikel ditransfer ke luar sel. Untuk lebih jelasnya mengenai endositosis dan eksositosis, Anda dapat melihat gambar ilustrasi di bawah ini atau berkunjung ke artikel ini. 

2. Transpor Pasif
Transpor pasif ialah proses transpor melalui membran sel yang tidak membutuhkan energi. Transpor pasif terjadi dikarenakan adanya perbedaan konsentrasi antara 2 zat atau larutan di bagian dalam dan luar sel. Transpor pasif sendiri terbagi lagi menjadi 3 mekanisme yaitu  difusi, osmosis, dan difusi terbantu. 

a. Difusi

Difusi adalah transpor pasif atau perpindahan zat melewati membran dari titik yang berkonsentrasi tinggi ke titik yang memiliki konsentrasi rendah. Contoh difusi dapat ditemukan pada hewan uniseluler yang mengambil oksigen dari habitatnya. Oksigen berdifusi dan masuk ke dalam hewan uniseluler tersebut akibat konsentrasi oksigen di habitatnya lebih tinggi dari pada konsentrasi oksigen di dalam tubuhnya. 

b. Osmosis

Osmosis adalah transpor pasif atau perpindahan air melalui membran selektif permeabel akibat adanya tekanan osmotik dari larutan hipotonis (larutan dengan konsentrasi rendah) ke larutan hipertonis (larutan dengan konsentrasi tinggi). Contoh osmosis dapat ditemukan pada larutan garam, gula, dan larutan lainnya. Saat dimasukkan ke dalam alat pengukur tekanan osmotik (osmometer), semua larutan tersebut bakal menunjukkan nilai tekanan osmotik tertentu. 

c. Difusi terbantu

Difusi terbantu adalah transpor pasif atau perpindahan zat melalui membran selektif permeabel yang terjadi karena bantuan enzim (protein). Contoh difusi terbantu dapat kita lihat pada bakteri E. coli. Bila dipindah ke media yang mengandung laktosa, metabolisme bakteri tersebut akan menurun akibat membran selnya bersifat impermeabel terhadap laktosa. Akan tetapi, selang beberapa waktu, enzim permease akan terbentuk di dalam selnya untuk memudahkan laktosa masuk dan menembus membran sel.

Demikian sekilas pembahasan mengenai mekanisme transpor melalui membran sel. Dapat disimpulkan bahwa transpor membran sel dapat dilakukan melalui 2 cara, yaitu transpor aktif dan transpor pasif. Pebedaan kedua cara tersebut terletak pada ada tidaknya energi yang digunakan untuk melakukan pemindahan zat melalui membran sel.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Transpor melalui Membran Sel : Transpor Aktif dan Transpor Pasif"

Posting Komentar